5 Lagu The Upstairs Favorit Gue

September 23, 2019 0 Comments

The Upstairs adalah salah satu band Indonesia favorit gue. Dengan lagu - lagu yang sangat energik dan sangat berwarna. Band beraliran new wave ini juga raja pensi pada era tahun 2000-an. Hampir tiap pensi kampus atau sekolah selalu ada The Upstairs. Ga usah panjang lebar ini adalah 5 lagu The Upstairs favorit gue

1. Antah Berantah



Diambil dari Album Matraman lagu ini bercerita tentang seorang gadis kurus tak beralas kaki. Berjalan tertatih dengan muka giting dan tatapan mata kosong. Tanpa jaket yang membungkus tubuhnya.

2. Apakah Aku berada Di Mars Atau Mereka Mengundang Orang Mars




Memiliki judul yang cukup panjang, lagu ini memiliki lirik yang sangat lucu dan cukup keren. Lagu ini berasal dari album Energy.

3. Disko Darurat



Kalo denger lagu ini pasti gue langsung sing along sih. Jimi Multhazam emang mantap sih kalo bikin lirik lagu. Lagu ini juga yang membuat The Upstairs semakin terkenal karena lagu ini sering muncul di TV.

4. Terekam (Tak Pernah Mati)



Semua terekam, tak pernah mati. Persis seperti keberadaan The Upstairs. Lagu ini memiliki lirik yang sangat kena banget. Biasanya Lagu ini sering menjadi lagu penutup konser The Upstairs.

5. Matraman



Lagu ini favorit gue banget sih. Lagu ini selalu pecah saat dimainin sama The Upstairs. Crowdnya dapet banget. Lagu ini juga menjadi anthem kalo The Upstairs lagi main.

0 comments:

The Upstairs : Raja Pensi Pada Zamannya

September 23, 2019 0 Comments


Nama The Upstairs tak asing lagi di telinga pecinta musik Indonesia. Dibentuk pada 2001 oleh Jimi Multhazam (vokalis) dan Kubil Idris (gitaris).Band beraliran new wave ini terus meroket, apalagi setelah merilis Matraman dengan lagu-lagu hits seperti Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars, Matraman, dan Antahberantah.

The Upstairs bagaikan raja pentas seni di Jakarta. Setiap mereka manggung, Modern Darlings—sebutan penggemar The Upstairs memadati. Bukan hanya bernyanyi atau berjoget, Modern Darlings juga berpakaian warna-warni yang identik dengan The Upstairs.


Demi ‘menularkan’ musiknya, The Upstairs tur ke kampus-kampus dan sekolah di kawasan Jabodetabek pada pertengahan 2000-an. Saking padatnya jadwal hingga tiap minggu harus mengisi jadwal pensi di kampus dan juga sekolah di Jabodetabek. The Upstairs sudah merilis empat album: Matraman (2004), Energy (2006), Magnet! Magnet! (2009), dan Katalika (2012).


Eksistensi The Upstairs masih berlanjut hingga kini, 19 tahun kemudian. Ibarat manusia, mereka sudah remaja. Banyak band atau musisi baru berkualitas yang bermunculan, The Upstairs tetap tak tergoyahkan. Di mana The Upstairs manggung, masih banyak penonton yang setia menikmati. Seperti ketika The Upstairs tampil di Syncronize Fest pada 2018 lalu.


The Upstairs juga baru merilis single baru yang berjudul Semburat Silang Warna pada tahun 2018. Karya - Karya dari The Upstairs juga bisa kalian dengar platform digital seperti Youtube dan Spotify. Menurut gue The Upstairs itu adalah band yang sangat energik dan lagu - lagunya sangat cocok untuk berjoget serta singalong.

0 comments:

Casuals : Subculture Dalam Sepak Bola

September 23, 2019 0 Comments


Casuals adalah bagian dari budaya dalam sepakbola, yang identik dengan hooligansime yang mahal dan pakaian bermerek. Sub-budaya ini lahir pada akhir 70-an, di Inggris, di mana banyak hooligan klub sepak bola mulai mengenakan pakaian mahal untuk menghindari perhatian polisi. Mereka tidak lagi memakai atribut aromatik dari logo klub favorit, sehingga mereka tidak dikenali, membuatnya lebih mudah untuk menyusup ke kelompok musuh dan memasuki pub. 


Jenis-jenis musik yang disukai oleh Casuals di akhir 70-an adalah Oi !, Mod, dan Ska. Tidak heran, karena beberapa Casuals adalah pengikut dari sub-budaya skinhead, mod, dan anak laki-laki kasar. Pada era 80-an, selera musik Casuals sangat beragam. Pada akhir 80-an dan awal 90-an, mereka cenderung menyukai skena Madchester (co: The Stone Roses), dan Rave. Dan pada 90-an ketika sub-budaya alternatif baru yang disebut Britpop, yang digunakan melawan arus Grunge, Casuals ini menjadi penggemar Britpop. 



Meski berdandan kasual dengan brand-brand ternama, sejarah casual culture tak sesederhana penampilannya. Subkultur suporter ini dimulai di Inggris pada akhir tahun 1970-an. Saat itu sepakbola di Inggris masih sering terganggu oleh kekerasan yang disebabkan oleh para suporter sepakbola, atau disebut hooligan dan hooliganisme. Polisi memburu para pembuat rusuh ini.

Para hooligan lantas mengganti dandanan mereka. Alih-alih mengenakan jersey tim yang mereka dukung, mereka mulai mengenakan pakaian kasual dengan merek-merek ternama. Tujuannya adalah untuk mengelabui polisi yang menjaga ketertiban.

0 comments:

Mods : Culture Vespa dan Lifestyle

September 23, 2019 0 Comments


Gaya hidup mods adalah gaya hidup yang mulai merasuki remaja di Inggis pada tahun 1960-an. Gaya hidup ini ditandai dengan mode pakaian yang cerah. Mereka ingin gaya baru ini mematahkan tradisi resmi yang dikenakan orang tua mereka.  Mods adalah sebuah subkultur yang dipengaruhi musik rock&roll yang populer di Amerika serikat. Lalu adak muda mengadaptasinya berdasarkan gaya yang hip, bold, dan pakaian efisian dengan warna solid. Berarkar dari kelompok kecil yang berbasis di London akhir 1950-an, disebut modernist karena mereka mendengarkan musik jazz modern.



Gaya mods menerima sambutah hangat oleh anak muda. Namun di eropa, gaya mod tidak hanya melalui fashion tetapi juga sebagai gaya hidup. 


Mods dan vespa adalah sebuah diwtunggal yang sulit dipisahkan. Mereka memilih skuter Italia sebagai simbol karena desain panel body vespa menghalangi tubuh mereka dari cipratan minyak dan debu jalan. Tidak lupa jaket parka yang melindungi pakaian mereka agar tetap bersih.


Di Indonesia sendiri budaya Mods ini sudah sangat menjamur. Banyak komunitas Vespa yang beraliran Mods. Setiap tahunnya rutin diadakan acara Indonesia Mods Mayday yang biasa diadakan setiap bulan Mei. Indonesia Mods Mayday ini juga sering disebut sebagai 'Lebaran Vespa' karena di acara ini semua komunitas dan para pecinta vespa baik tua maupun muda berkumpul disini. Indonesia Mods Mayday ini juga ada di tiap - tiap kota besar di Indonesia.

0 comments:

GIIAS 2019 Keren !

September 23, 2019 0 Comments



Pada Tanggal 25 Juli 2019, Gue menyempatkan diri untuk datang ke pameran mobil dan motor Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD. Pameran itu berisi mobil - mobil keren dari segala pabrikan otomotif terkenal dari seluruh dunia. Mulai dari Jerman, Jepang, China, hingga mobil buatan Dalam Negeri ada disini.


Banyak pabrikan otomotif yang merilis mobil dan motor barunya di GIIAS 2019 ini. Contohnya pabrikan asal Jepang, Suzuki yang merilis mobil legendarisnya yaitu Jimny yang memproduksi varian terbarunya.


Di segi motor Honda juga merilis varian motor terbarunya yaitu ADV 150. Memiliki bentuk yang sangat menyerupai robot sehingga cukup menjadi pusat perhatian. Harga yang ditawarkan Honda untuk motor ini juga hampir menyerupai motor Yamaha NMAX sekitar 35 Juta Rupiah.

Di GIIAS 2019 tak hanya berisi pameran motor dan mobil saja, tapi juga banyak toko yang menjual spare-part, aksesoris, dan masih banyak lagi barang lain yang juga berhubungan dengan otomotif.

0 comments:

Podcast Beanie Boys

September 23, 2019 0 Comments



Mungkin banyak dari kalian yang belum tau apa itu podcast. Podcast itu memang mungkin mirip dengan radio, tapi sebenarnya beda banget. Kesamaannya ya podcast umumnya berupa audio (walaupun sekarang juga ada podcast video) yang didengarkan seperti Teman - teman mendengar radio.

Podcast ini memang lagi tren banget, cara buatnya juga sangat simpel, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya serta peralatan yang rumit seperti radio. Banyak website yang memberikan tutorial membuat podcast. 

Belakangan ini gue juga suka buat podcast dengan Teman - teman gue. Podcast gue itu bernama Beanie Boys. Mengapa Beanie Boys? Karena gue dan Teman gue ini sering banget pake beanie (Kupluk)  kalau pergi kemana - mana. Makanya dinamakan Beanie Boys.

Podcast gue ini berisi tentang keresahan yang kita alamin sehari - hari dan juga budaya anak muda Jakarta sekarang ini. Misalnya cerita perkuliahan kita di kampus masing - masing, mengeluh tentang polusi dan macetnya Jakarta, dan hal lainnya.

Bagi kalian yang kalian semua yang ingin mendengarkan podcast Beanie Boys bisa dengerin di aplikasi Spoify linknya sebagai berikut


Mungkin kalian penasaran langsung aja klik linknya, siapatau Podcast gue dapat menghibur kalian semua hahaha

0 comments:

Jadi Fans MU Harus Ekstra Sabar Fren!

September 23, 2019 0 Comments



Manchester United adalah tim sepak bola asal Manchester, Inggris. Tim yang berjuluk "Setan Merah" ini adalah tim yang paling sukses di Liga Inggris. Dengan meraih 20 gelar liga menjadikan MU tim yang cukup disegani di Inggris.

Namun sekarang MU sudah tidak sehebat dulu. Semenjak Sir Alex Ferguson pensiun di tahun 2013, performa MU sudah tidak konsisten. Sudah ada 4 pelatih penerus Sir Alex tetapi tidak ada yang bisa membuat tim yang bermarkas di Old Trafford ini menjadi kuat lagi. Mulai dari David Moyes, Louis Van Gaal, Jose Mourinho, sampai mantan pemain MU sendiri yaitu Ole Gunnar Solskjaer.

Dari tahun 2013 MU hanya bisa meraih 3 Piala, yaitu Piala FA 2016, EFL Cup 2017 dan UEFA Europa League 2017. MU sempat bermain cukup baik di awal kepemimpinan Jose Mourinho tetapi akhirnya bemain sangat tidak konsisten sehingga Mourinho harus digantikan dengan Solskjaer.



Di Era Kepemimpinan Solskjaer MU tetap saja belum bisa bermain baik dan hanya bisa menempati posisi ke 7 di Liga Inggris. Permainan MU juga cukup labil, terkadang sangat bagus kemudian langsung merosot lagi.

Menjadi fans MU kaya gue juga harus ekstra sabar. Melihat tim yang kadang bermain cukup bagus lalu bisa menjadi sangat buruk dalam waktu yang sangat cepat. Buat gue melihat performa MU seperti ini udah ga kaget lagi sih. Melihat MU bermain buruk lalu kalah juga sudah biasa buat gue. Walaupun hanya fans layar kaca, tapi mendukung MU memiliki rasa tersendiri bagi gue.

0 comments:

5 Lagu The Cure Favorit Gue

September 17, 2019 0 Comments

Akhir - akhir ini gue lagi seneng bagnet denegrin lagunya The Cure. Terutama dari album Kiss Me, Kiss Me, Kiss Me dan juga album Disintegration. Banyak lagu mereka yang beat dan suaranya keyboardnya bikin gue pengen joget dan sing along. Ini beberapa lagu favorit gue dari The Cure.

1. Boys Don't Cry


Laki - laki jangan menangis. Judul lagu ini kalo ditranslate ke Bahasa Indonesia artinya lucu sih, soalnya laki - laki kan jarang banget menangis haha. Lagu ini beatnya yang sangat mirip dengan lagu The Changcuters - Hijrah Ke London. Bahkan ada yang bilang The Changcuters ini memplagiat lagu Boys Don't Cry.

2. Inbetween Days



Genjrengan gitar lagu ini enak banget fren. Cuma pake 4 jurus chord, tapi lagu ini asik banget buat didenger dan juga dimainin. Lagu ini juga biasa gue puter pas lagi jalan ke kampus. Kalo gue denger lagu ini di playlist, pasti ga akan gue skip deh! 

3. Just Like Heaven


Kalo denger lagu ini pasti gue langsung sing along sih. Robert Smith emang mantap sih kalo bikin lirik lagu. Agak berantakan dan susah dimengerti, tapi lagu ini tuh enak banget buat diakustikin.
Sound keyboardnya juga ajib banget fren asli. Pokoknya mantap deh!

4. Friday I'm In Love


Lagu ini cukup mainstream nih. Sering banget diputer di radio dan sering jadi back sound di acara tv Indonesia. Gue tau lagu ini awalnya ga sengaja denger di acara tv Indonesia. Sampai akhirnya tau lagu ini dari Youtube. Dengan intro yang sangat khas, pasti kalian semua bakal tau kalo ini lagu Friday I'm In Love. Menurut gue lagu ini juga timeless sih. Gaakan tergerus zaman asikk

5. A Letter To Elise



Lagu ini favorit gue banget sih. Dengan alunan yang sendu dan mellow gitu, membuat gue terbawa suasana di lagu ini. Banyak part yang keren di lagu ini. Durasi lagunya juga lumayan lama fren. Lagu ini pas banget di dengerin kalo lagi hujan dan lagi sedih. Gokiiilllll

 

0 comments:

Tour De BKT

September 10, 2019 0 Comments


Minggu sore tanggal 8 September 2019, Gue dan teman - teman yang tergabung dalam Muyung Cycling Klab bersepeda mengelilingi BKT Duren Sawit Jakarta Timur. Ya, kami memang baru memulai hobi bersepeda pada saat sibuk - sibuknya kuliah. Untuk mengisi waktu luang agar tidak melulu pusing memikirkan tugas kuliah yang begitu berat.

Berawal dari Sabtu malam pada saat kita lagi asyik nongkrong, teman gue Arsa mengajak kami untuk bersepeda ke Taman Menteng. Awalnya kami ragu untuk bersepeda ke Taman Menteng karena jauh dari rumah gue dan teman - teman tinggal yang berdomisili di Duren Sawit Jakarta Timur. Namun karena penasaran akhirnya kami setuju untuk bersepeda ke Taman Menteng.

Pada saat Hari-H Arsa tiba-tiba tidak bisa hadir untuk bersepeda karena pergi ke Depok. Sempat ingin batal bersepeda karena tidak ada Arsa, akhirnya kami memutuskan untuk tetap bersepeda.
Rumah Rhesa yang biasa menjadi tempat nongkrong anak - anak Muyung Cycling Klab dijadikan sebagai Rendezvous. 

Akhirnya kita memutuskan untuk tidak ke Taman Menteng. Kita ganti rute untuk bersepeda seputar Duren Sawit dan Cipinang. Pukul 4 sore kita berangkat. Rute pertama kita bersepeda di sepanjang BKT lalu masuk ke Komplek Cipinang Indah. Dengan disinari hangantnya matahari senja asek, gue, Rhesa, Alfin, Ayung, dan Isal bersepeda mengitari Komplek Cipinang Indah.

Karena haus dan pegel, kita berhenti dulu di Warung Rock and Roll. Keren banget nama warungnya. Di warung itu pas banget ada tukang bubur yang lagi mangkal. Pas banget perut kita juga udah pada laper. Yaudah kita Nyabu (Nyarap Bubur) dulu.


Selesai Nyabu kita langsung bersepeda lagi ke arah Cipinang Elok. Sampai disana kita langsung menuju warung belakang pom bensin Cipinang Elok. Dan ya kita ngaso lagi haha, maklum namanya juga anak yang hobi nongkrong jadi males buat olahraga. Jangan ditiru ya guys!.

Waktu menunjukan pukul 6 sore. Kita memutuskan untuk jalan lagi sekalian arah pulang. Menelusuri jalur sepeda di BKT sembari foto-foto dengan kamera punya Isal. Selesai foto session kita langsung bergegas pulang ke rumah masing - masing. Sebenarnya yang membuat sepedahan kali ini cukup melelahkan adalah kita harus mengangkat sepeda melewati portal pembatas di jalur sepeda BKT.

sekian dulu kali tulisan kali ini ye, tunggu tulisan - tulisan berikutnya, WAKWAKWUUW!!  


0 comments: